Jelang Pergantian Tahun, KCJB Tunjukkan Tren Yang Semakin Positif

Jelang Pergantian Tahun, KCJB Tunjukkan Tren Yang Semakin Positif
Jelang Pergantian Tahun, KCJB Tunjukkan Tren Yang Semakin Positif. Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menunjukkan tren yang semakin positif, menjelang pergantian tahun menuju 2019. Hal ini ditandai dengan telah selesainya akuisisi lahan 113 km atau 80% dari total jalur KCJB sepanjang 142,3 km yang menghubungkan empat stasiun, yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar Bandung.
Selebihnya, sisa lahan sepanjang 29,3 km akan segera dibebaskan dan dioptimalkan bagi fasilitas umum dan sosial. Sejalan dengan itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) yang tergabung dalam HSRCC (High Speed Railway Contractors Consortium) atau Konsorsium Kontraktor Pembangunan KCJB juga sudah menerima mandatori pekerjaan awal konstruksi dari PT KCIC selaku pemilik proyek untuk lahan sepanjang 83,3 km dari lahan yang sudah diakusisi.
Sementara itu Direktur Utama WIKA, Tumiyana mengatakan, bahwa kurang dari satu semester sejak bergulirnya drawdown (pencairan) awal dari CDB pada April lalu, percepatan pekerjaan konstruksi KCJB terus menunjukkan grafik yang meningkat.
“Hingga pekan ke-tiga Oktober ini, WIKA yang tergabung dalam HSRCC telah menggarap tidak kurang dari 74% lahan yang selesai diakuisisi,′′ ujar Direktur Utama WIKA Tumiyana di Jakarta, Kamis (25/10).
Lebih lanjut, Tumiyana menjelaskan bahwa dari tanah yang sudah diserahterimakan tersebut, HSRCC sudah memetakan 216 titik lokasi pekerjaan konstruksi, dimana 34 di antaranya telah dimulai konstruksi. Konstruksi paling utama sudah dimulai pada titik-titik kritis (total 22 titik kritis), antara lain struktur, tunnel, jembatan, dan subgrade.
“Prioritas pertama, kami fokuskan kepada titik-titik kritis karena disinilah sejatinya lokasi pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi itu harus diselesaikan dengan kalkulasi terukur dan prudent,” tandas Tumiyana.

Comments

Popular posts from this blog

Terkait Penandatanganan Kesepakatan, Bandara APT Pranoto Akan Dikelola Angkasa Pura I

Michelin, Pemasok Utama MotoGP Bawa Ban Khusus Di Sirkuit Phillip Island