Harga Minyak Mentah Melemah Karena Arab Saudi Dan Amerika Serikat

Harga Minyak Mentah Melemah Karena Arab Saudi Dan Amerika Serikat
Harga Minyak Mentah Melemah Karena Arab Saudi Dan Amerika Serikat. Pada perdagangan Jumat (26/10/2018), harga minyak mentah melemah menuju kerugian selama tiga pekan setelah Gubernur OPEC Arab Saudi Adeeb al-Aama mengatakan, pasar minyak sekarang menuju kepada kelebihan pasokan. Pasokan berlebih ini setelah Arab Saudi dan Amerika Serikat meningkatkan produksi demi mengantisipasi perlambatan pertumbuhan global.
Mengutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent International turun 45 sen atau 0,6% menjadi USD76,44 per barel pada pukul 01:40 GMT. Sepekan ini, Brent telah merugi sekitar 4,2%. Harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) melemah 56 sen atau 0,8% ke level USD66,77 per barel. WTI telah melemah 3,4% pada pekan ini.
Gubernur OPEC Arab Saudi mengatakan pada Kamis kemarin bahwa pasar minyak akan kelebihan pasokan pada kuartal IV-2018.
“Pasar pada kuartal keempat menuju situasi kelebihan pasokan sebagaimana dibuktikan oleh meningkatnya persediaan selama beberapa minggu terakhir,” ujar Adeeb kepada Reuters.
Adapun peningkatan produksi minyak demi menghadapi kekhawatiran ketidakpastian global, yaitu ketegangan perdagangan AS-China, melemahnya mata uang negara berkembang, serta kekhawatiran ekonomi di Italia.
Kemudian untuk menghadapi kondisi itu, Amerika Serikat (AS) meningkatkan pasokan minyaknya, dengan naik selama lima minggu beruntun. Administrasi Informasi Energi mengatakan terjadi peningkatan persediaan minyak di Cushing, Oklahoma. Stok minyak mentah di Cushing naik menjadi 33 juta barel alias lebih tinggi 1,8 juta barel dari pekan sebelumnya.

Comments

Popular posts from this blog

Terkait Penandatanganan Kesepakatan, Bandara APT Pranoto Akan Dikelola Angkasa Pura I

Michelin, Pemasok Utama MotoGP Bawa Ban Khusus Di Sirkuit Phillip Island

Jelang Pergantian Tahun, KCJB Tunjukkan Tren Yang Semakin Positif